Sunday, January 06, 2008,9:15 PM
MOHAMMAD BAIHAQI

NGETOP BERKAT NGE-BLOG



Jika Anda mengalami masa remaja pada era 80-an, Anda tentu masih ingat sejumlah peristiwa yang menandai zaman tersebut yang kini menjadi semacam ikon. Mulai dari acara-acara televisi ,lagu-lagu, film layar lebar, sinetron, drama bersambung di radio, hingga jajanan dan fashion-nya.

Jika Anda rajin berselancar di dunia maya, Anda akan menemukan satu weblog beralamat di Lapanpuluhan.blogspot.com yang berisi segala pernik ihwal dekade delapan puluhan. Dikemas dalam bahasa yang renyah, tulisan-tulisannya enak dibaca dan mungkin akan membangkitkan kembali ingatan Anda. Pemilik blog ini adalah Muhammad Baihaqi.

Tentu ia salah satu manusia yang memiliki kenangan menyangkut periode itu. Pada tahun-tahun tersebut, Q,begitu ia disapa oleh teman-temannya, menjalani masa kanak-kanak dan remajanya.

“Saya lahir di Bandung, tetapi sekolah dari SD sampai SMA di Malang,” terangnya dengan suara pelan memulai bincang-bincangnya dengan saya. Q memang dikenal pendiam. Tetapi sebenarnya tidak tepat juga, sebab (terbukti kemudian) selama ngobrol cukup sering ia terbahak-bahak, terutama tatkala kenangannya nyantol kepada hal-hal yang lucu.

Setamat SMA, cowok berkaca mata ini melanjutkan kuliahnya di ITS jurusan Teknik Perkapalan (1990-1995). Setahun setelah lulus ia hengkang ke Jakarta untuk menekuni profesi sebagai konsultan perkapalan.

Q tak pernah mengira blog mungilnya ternyata banyak peminat. Setiap hari pengunjungnya terus bertambah. Dari komentar-komentar yang masuk, ada usulan agar dibuat milisnya. Mulanya, ia sempat tidak yakin dengan saran-saran itu. Apakah akan ada yang tertarik nantinya?

Namun, diam-diam lelaki kelahiran 20 Desember 1971 ini membuat juga milis itu. Lantaran nggak pede (percaya diri), embrio milis itu tidak ia luncurkan dahulu. Barulah ketika ada orang lain yang menemukannya lewat mesin jelajah Google, Q tidak bisa sembunyi lagi. Tepat sebulan berikutnya, milis dengan alamat .lapanpuluhan.@yahoogroups.com pun go public.

Dan manakala komunitas itu kian berkembang besar, banyak pihak yang mulai melirik untuk meliputnya. Q dan teman-temannya mulai sering mendapat panggilan wawancara dari beberapa media cetak (Kompas Minggu) dan elektronik (Trans TV, O’Channel, dan Radio Sonora). Setiap kali usai ditayangkannya liputan tersebut, selalu berdampak pada penambahan jumlah anggota milis.
“Puncaknya sih waktu tayang di Kompas Minggu,” kata anak bungsu dari lima bersaudara ini, “Jumlah member bertambah sekitar 700 orang,” lanjutnya lagi. Ya, milis itu kini memiliki anggota sebanyak 2.600 orang; tersebar di seantero dunia.

Secara finansial, mungkin tidak atau belum menghasilkan apa-apa bagi putra Achmad Chambali (alm) ini. Namun, tak mungkin ditampiknya kenyataan bahwa dari situ ia memperoleh banyak teman dan juga popularitas. Tetapi mengapa ia masih melajang hingga kini?

“Ha..ha..ha…belum takdirnya menikah kali,” sahut pemilik 13 blog ini sembari tergelak. Q memang penggila blog. Selain lapanpuluhan, ia masih sempat pula repot-repot menangani blog-blog lainnya yang juga cukup beken di kalangan blogger. Sebut saja salah satunya, http://www.qyu.blogspot.com/, tempat ia menulis resensi buku.

“Nah, kalau blog resensi buku ini sudah menguntungkan secara materi. Saya sering dikirimi buku gratis dari penerbit,” kata Q lagi. Adakah blognya yang membincang dunia perkapalan?

“Oh tidak…!,” sahut Q buru-buru,”Saya nge-blog kan buat hiburan, keluar dari rutinitas pekerjaan kantor. Jadi, saya tidak akan bikin blog perkapalan, ha..ha..ha,” sambungnya lagi menyudahi percakapan pada petang yang basah oleh gerimis itu. ***
 
posted by biru
Permalink ¤