Thursday, March 15, 2007,10:20 PM
ISLAMIC BOOK FAIR 2007 : SEKADAR AJANG “BAZAR BUKU MURAH”
Kelengangan terasa menyergap begitu tiba di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, tempat berlangsungnya Islamic Book Fair 2007 (3 – 11 Maret 2007) pada Senin, 5 Maret silam. Tak kelihatan banyak pengunjung seperti laiknya padahal pameran baru berjalan 3 hari sejak dibuka pada 3 Maret 2007 yang lalu oleh Ny.Yusuf Kalla. Boleh jadi sepinya pengunjung lantaran itu hari Senin, hari yang “dibenci” seluruh orang di dunia. Hanya tampak para gadis berkerudung dalam kelompok-kelompok.

Saat aku mendatangi meja informasi di muka pintu masuk – bermaksud memperoleh keterangan seputar pameran – tiga orang pemuda yang bertugas hari itu alih-alih melayani pertanyaan malah menyarankan agar membeli buku panduan seharga lima ribu rupiah. Bukankah seharusnya buku panduan semacam itu dapat diperoleh secara cuma-cuma?

Setiba di dalam gedung, deretan buku yang dipajang di setiap gerai bagaikan menyambut setiap hadirin, menanti dijamah dan dibeli. Sudah barang tentu, karena bertajuk “Islamic”, maka buku-buku Islamlah yang mendominasi (fiksi dan nonfiksi). Gerai terbesar adalah milik Penerbit Mizan, yang memang identik sebagai penerbit buku-buku islami, meski mengeluarkan juga buku-buku jenis lain.

Gerai yang terisi seluruhnya ada 167, diisi oleh para penerbit, toko buku, penjual aksesoris, mainan anak, dan busana muslim. Beberapa penerbit besar ( Kompas, Grassindo, Grafiti, dan Djembatan) tampaknya absen pada event kali ini. Gramedia pun yang biasanya hadir dengan stan yang luas, pada kesempatan ini tampil seperti malu-malu dan terkesan ala kadarnya. Di hampir semua gerai ada potongan harga berkisar 10% hingga 70%. Sebagian peserta ada yang juga menjual buku-buku dengan harga obral super murah : Rp 3000,- s.d. Rp 5000,- saja.

Begitulah. Pameran buku di negeri ini baru berupa ajang “bazaar buku murah”. Belum ada tema besar dengan gaung yang dapat memberi kemajuan berarti bagi dunia perbukuan. Jika pameran hanya sebagai tempat jual buku dengan harga diskon saja, rasanya tidak perlulah datang ke pameran. Cukup datang ke Palasari (Bandung) atau ke Shopping (Yogyakarta) saja. Di sana setiap hari ada potongan harga sampai dengan 20%. Nah, bagaimana IKAPI?

Endah Sulwesi 15/3
 
posted by biru
Permalink ¤