Jumat malam, 4 Mei 2007, area parkir toko buku Aksara di kawasan Kemang, Jakarta Selatan tampak padat. Beberapa rekan persa berpakaian hitam-hitam kelihatan berseliweran memanggul kamera dengan kabel-kabel panjang menjuntai. Kesibukan yang agak tidak biasa untuk sebuah toko buku karena malam itu ada acara peluncuran “Sub Rosa”, sebuah buku puisi karya Aurelia Tiara.

Aurelia Tiara Widjanarko, nama lengkap empunya hajat itu, memang satu nama yang masih relatif baru di jagat perpuisian tanah air. Meski begitu, sesungguhnya gadis molek kelahiran 18 Juni 1983 ini telah cukup lama menggeluti dan ‘bercinta’ dengan puisi. Namun, baru pada tahun ini ia akhirnya memiliki kesempatan membukukan karya-karyanya.

Seratus lebih puisi terhimpun di dalam buku bersampul hitam bergambar siluet seorang perempuan menatap keluar jendela ini. Hampir seluruhnya merupakan puisi singkat yang menurut Joko Pinurbo sangat orisinal. Joko Pinurbo yang malam itu khusus datang jauh-jauh dari Yogyakarta sebagai pembicara lebih lanjut mengatakan, bahwa orisinalitas puisi-puisi Tiara–demikian sapaan akrab Aurelia Tiara–dapat dilihat dari tidak terdapatnya “jejak-jejak” penyair besar yang lazimnya sangat mudah diendus pada karya-karya penyair pemula. Tiara sendiri mengaku, bahwa Joko Pinurbo adalah salah seorang penyair idolanya.

Peluncuran buku yang diliput oleh beberapa stasiun tv swasta nasional itu menghadirkan juga Wulan Guritno selaku salah satu pembaca puisi selain Kurnia Effendi dan Butet Kertaradjasa. Sebagai moderator, didaulatlah artis Peggy Melati Sukma; sedangkan keseluruhan acara dipandu oleh Inggrid Widjanarko, sang tante bagi Tiara, keponakan tercinta. Saat ini Tiara aktif mengajar di Universitas Pelita Harapan, tempatnya kuliah dulu di jurusan jurnalistik. Dara cantik ini berhasil lulus dengan predikat summa cum laude. Sekarang, ia tengah menyelesaikan studi pascasarjananya di Prasetiya Mulya Business School, Jakarta.

Puisi-puisi Tiara dapat pula dinikmati di blognya : www.seorangsenja.blogspot.com


Endah Sulwesi 7/5